Jumat, 01 Agustus 2014

tak sanggup jiwa ini untuk pergi.
aku kembali singgah untukmu, singgah sementara atau entahlah.
akupun tak tau.
Tuhan, aku tau ini salah, tetapi sejujurnya hanya engkaulah yang maha penyayang dan pengasih.
aku tak ingin melihat air matanya, dan desakan suara sendunya.
aku disini tidak ingin sebagai musim penghujan.
aku ingin seperti angin, yang selalu menghembuskan perdamaian disetiap hidupnya.
kita memang sesuatu yang tidak diikhlaskan, tetapi jika aku harus teriak demi kebahagiaanmu.
dengan senang hati, akupun melakukannya.
aku tak ingin melihat gelapmu, aku ingin melihat cahaya hingga aku tidak enggan untuk menatap.
biarkan harum malam menghujani mu, hingga kamu merasakan kedamaian yang abadi.
dengan ini aku akan selalu memanggil namamu.


Sunday, December 16, 2012
time at  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar